MataBerita – Suasana di sekitar perlintasan kereta Jalan Raya Piyungan–Prambanan, Sleman, mendadak mencekam pada Selasa (4/10/2025) pagi. Sebuah kecelakaan kereta di Prambanan terjadi ketika satu mobil dan dua sepeda motor tertabrak kereta api yang sedang melintas.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut mengaku kaget karena tabrakan berlangsung sangat cepat. Beberapa saksi mata menyebut palang pintu kereta tak tertutup saat insiden terjadi. Kondisi ini diduga menjadi pemicu kendaraan tetap melaju hingga berada di jalur kereta.
Meski informasi terkait jumlah dan kondisi korban belum resmi dirilis, kerusakan parah terlihat pada kendaraan yang terlibat. Petugas kepolisian dan tim dari PT KAI langsung turun ke lokasi untuk menangani kejadian ini.
Kronologi Kecelakaan Kereta di Prambanan
Saksi bernama Ipul mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Saat itu, sebuah mobil dan dua sepeda motor berusaha menyeberang perlintasan, sementara kereta sudah melaju dari arah timur.
“Itu kecelakaan kereta nabrak mobil dan dua motor. Mobilnya sama motornya mau nyeberang itu,” ujar Ipul.
Kereta yang melaju ke arah barat tidak dapat menghindar. Benturan keras terjadi, membuat kendaraan ringsek dan terseret beberapa meter dari lokasi tabrakan.
Kondisi Korban & Kerusakan Kendaraan
Hingga kini, belum ada informasi pasti mengenai korban jiwa. Namun, saksi menilai kemungkinan ada korban luka mengingat kondisi kendaraan mengalami kerusakan berat.
Salah satu saksi lain, Yesi (26), menambahkan bahwa sebelum tabrakan, palang pintu sisi utara tidak menutup. Padahal, kereta disebut sudah membunyikan klakson berkali-kali untuk memberi peringatan.
Kesaksian Warga: Palang Pintu Diduga Bermasalah
Palang Pintu Tak Tertutup
Menurut Yesi, palang pintu kereta api di sisi utara tidak turun saat kereta mendekat. Tidak terdengar suara sirene peringatan sebelum kejadian.
“Palang kereta masih dibuka tapi suaranya nggak ada,” ungkap Yesi.
Selain itu, palang pintu di sisi selatan disebut sudah dalam kondisi patah. Namun, belum diketahui jelas apakah kerusakan tersebut merupakan penyebab masalah atau sudah terjadi sebelumnya.
Lalu Lintas Masih Ramai
Karena palang pintu tidak menutup, kendaraan dari arah utara masih lalu lalang. Sebuah mobil merah beriringan dengan motor tetap melaju hingga akhirnya tertabrak.
“Waktu saya lihat ke sana, kendaraan masih lalu-lalang kayak nggak lihat,” tambah Yesi.
Ia juga menyebut mobil yang terlibat kecelakaan berisi empat orang. Namun, ia tidak berani mendekat karena syok melihat kejadian itu terjadi tepat di depan matanya.
Penanganan Lokasi: Polisi & KAI Bergerak Cepat
Setelah insiden, polisi dan petugas PT KAI langsung melakukan penanganan di lokasi kejadian. Mereka mengamankan area perlintasan dan memindahkan kendaraan yang rusak ke dekat pos penjagaan.
Saat ini, palang di sisi selatan disebut tidak berfungsi dengan baik sehingga petugas tetap berjaga di area perlintasan untuk mencegah insiden serupa.
Bangkai mobil dan motor tampak ringsek berat dan sudah dievakuasi dari rel.
Tanggapan PT KAI Daop 6 Jogja
PT KAI Daop 6 menyampaikan bahwa kereta yang terlibat adalah KA 161 Bangunkarta.
Manager Humas KAI Daop 6 Jogja, Feni Novida Saragih, menyebut pihaknya masih menunggu informasi resmi terkait kondisi korban dari rumah sakit.
Ia menambahkan bahwa seluruh biaya penanganan korban akan ditanggung pihak KAI.
“Untuk penyebab masih dalam pemeriksaan dan penelusuran teknis,” jelas Feni.
Saat ini, KAI berfokus pada penanganan korban serta pendampingan keluarga selama proses berlangsung.
Perlintasan Sebidang & Risiko Kecelakaan
Mengapa Berbahaya?
Perlintasan sebidang kerap menjadi titik rawan kecelakaan. Jika tidak dilengkapi palang pintu yang berfungsi baik, potensi terjadinya tabrakan cukup besar. Terlebih jika pengendara kurang waspada atau memaksakan diri melintas saat kereta datang.
Sayangnya, perlintasan tempat insiden terjadi diduga mengalami gangguan pada palang pintu, sehingga kendaraan tetap melintas.
Pentingnya Kesadaran Pengendara
Meski sarana dan prasarana keselamatan sangat penting, kewaspadaan pengendara juga tak kalah krusial. Selalu pastikan untuk berhenti sejenak, menengok kiri-kanan, dan memastikan rel aman sebelum menyeberang.
Belajar dari Kejadian: Keamanan Perlintasan Harus Jadi Prioritas
Peristiwa kecelakaan kereta di Prambanan ini kembali mengingatkan kita tentang pentingnya fungsi palang pintu sebagai penanda utama keamanan perlintasan. Pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan seluruh perlintasan sebidang berfungsi optimal.
Selain itu, pengguna jalan diharapkan lebih berhati-hati, terutama saat mendengar suara klakson kereta atau melihat tanda kereta mendekat, meski palang belum turun.
Penutup
Kecelakaan kereta di Prambanan yang melibatkan satu mobil dan dua motor ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di perlintasan sebidang perlu mendapat perhatian serius.
Kerja sama antara pihak pemerintah, PT KAI, dan masyarakat sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Nantikan perkembangan informasi resmi mengenai kondisi korban dan hasil investigasi penyebab kecelakaan.
Tetap berhati-hati saat berkendara dan pastikan selalu mematuhi aturan lalu lintas.
					








