MataBerita – Bursa saham Indonesia kembali menunjukkan sinyal positif menjelang akhir Oktober 2025. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (30/10) berhasil ditutup menguat, mencerminkan optimisme investor terhadap pasar modal Tanah Air. Kenaikan ini juga disertai dengan lonjakan volume transaksi yang menandakan arus pembelian kembali meningkat setelah sempat melambat di awal pekan.
Menariknya, beberapa saham berkapitalisasi besar seperti DSSA, BMRI, dan BBRI turut mencatatkan penguatan signifikan, memberikan dorongan kuat bagi IHSG untuk menembus level 8.180-an. Kondisi ini membuat banyak analis menilai bahwa tren bullish masih cukup kuat dan peluang rebound lanjutan terbuka lebar.
MNC Sekuritas bahkan menilai penguatan IHSG kali ini bukan sekadar teknikal jangka pendek, melainkan indikasi awal dari gelombang kenaikan baru. Berdasarkan analisis gelombang (wave), IHSG disebut sedang berada di awal fase penguatan lanjutan yang bisa membawa indeks ke area 8.268–8.354 dalam waktu dekat.
Pergerakan IHSG 30 Oktober 2025: Menguat ke Level 8.184
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 0,22% atau 17,84 poin ke posisi 8.184,06 pada Kamis kemarin. Dalam sesi perdagangan, indeks sempat bergerak di level terendah 8.145,60 dan mencapai titik tertinggi 8.231,88.
Dari total saham yang diperdagangkan, 346 saham menguat, 308 saham melemah, dan 158 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar (market cap) tercatat di angka fantastis Rp14.957 triliun.
Saham Kapitalisasi Besar yang Menopang Kenaikan IHSG
Beberapa saham berkapitalisasi besar alias big cap menjadi motor penggerak penguatan IHSG.
-
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 6,14% ke level Rp86.400.
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 3,23% ke Rp4.800 per saham.
-
PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) turut terdongkrak 6,10% ke Rp870 per saham.
-
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat kenaikan 0,51% ke Rp3.910 per saham.
Namun, tidak semua saham besar mengalami hal serupa. Beberapa justru melemah, seperti:
-
PT Astra International Tbk. (ASII) turun 3,09% ke Rp6.275.
-
PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) milik Toto Sugiri melemah 2,84% ke Rp258.000 per saham.
Daftar Top Gainers dan Top Losers
Di sisi lain, saham-saham lapis dua dan tiga justru tampil impresif di tengah kenaikan IHSG.
Top Gainers:
| Saham | Kenaikan | Harga Akhir |
|---|---|---|
| PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) | +25% | Rp370 |
| PT Indonesia Tobacco Tbk. (ITIC) | +24,74% | Rp474 |
Top Losers:
| Saham | Penurunan | Harga Akhir |
|---|---|---|
| PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk. (TOOL) | -11,76% | Rp60 |
| PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (WAPO) | -10,33% | — |
Analisis MNC Sekuritas: IHSG Masih Berpeluang Naik
MNC Sekuritas dalam riset hariannya pada Jumat (31/10/2025) menilai bahwa penguatan IHSG kali ini didukung oleh peningkatan volume pembelian yang konsisten.
“Best case, IHSG sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii] sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatan. Area resistance terdekat berada di 8.268–8.354,” tulis analis MNC Sekuritas.
Adapun level support IHSG saat ini berada di 8.042 dan 7.967, sementara resistance berada di 8.269 dan 8.365.
Rekomendasi Saham Hari Ini Jumat 31 Oktober 2025
Berikut daftar rekomendasi saham hari ini Jumat 31 Oktober 2025 dari MNC Sekuritas yang dinilai memiliki potensi teknikal menarik:
1. ADMR – Buy on Weakness
Harga terakhir: 1.465 (-2,01%)
Posisi teknikal: sedang berada di wave (iv) dari wave [v].
Buy on Weakness: 1.420–1.445
Target Price: 1.555–1.640
Stoploss: di bawah 1.400
2. ANTM – Speculative Buy
Harga terakhir: 3.120 (-2,50%)
Belum menembus cluster MA20 dan MA60, namun berpotensi rebound.
Spec Buy: 3.060–3.120
Target Price: 3.370–3.580
Stoploss: di bawah 3.020
3. DEWA – Buy on Weakness
Harga terakhir: 324 (+5,19%)
Penguatan disertai volume pembelian meski belum menembus MA20.
Buy on Weakness: 302–316
Target Price: 344–360
Stoploss: di bawah 286
4. ERAA – Buy on Weakness
Harga terakhir: 420 (-3,23%)
Posisi teknikal menunjukkan koreksi sementara di wave [ii] dari wave 1.
Buy on Weakness: 404–418
Target Price: 442–470
Stoploss: di bawah 394
Kesimpulan: IHSG Masih di Jalur Positif
Secara keseluruhan, tren IHSG hari ini Jumat 31 Oktober 2025 masih memperlihatkan potensi lanjutan penguatan jangka pendek, selama indeks mampu bertahan di atas level support 8.040. Investor jangka pendek bisa mempertimbangkan saham-saham rekomendasi MNC Sekuritas dengan strategi buy on weakness, sementara investor jangka menengah sebaiknya tetap memperhatikan sinyal teknikal dari masing-masing emiten.
Pasar masih dipengaruhi oleh faktor global seperti pergerakan harga komoditas dan arah kebijakan The Fed, namun sejauh ini, sentimen domestik tetap positif.
Sebagai catatan, seluruh rekomendasi di atas bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
