MataBerita – Pernahkah kamu membayangkan bisa mengintip suasana megah masa Kerajaan Majapahit lewat karya foto, padahal tanpa benar-benar berada di abad ke-14? Kini hal itu bukan lagi sekadar angan. Berkat kecanggihan generative AI, siapa pun bisa menciptakan visual yang menakjubkan—lengkap dengan busana tradisional, arsitektur batu, hingga atmosfer budaya khas era Majapahit.
Teknologi kecerdasan buatan generatif ini memungkinkan kita “menghidupkan kembali” nuansa klasik Nusantara dengan detail yang nyaris menyerupai lukisan sejarah. Dari candi megah, pasar pelabuhan, hingga upacara kerajaan—semuanya bisa direka ulang dengan imajinasi dan prompt yang tepat.
Namun, untuk menghasilkan visual yang autentik dan berjiwa Majapahit, kamu perlu memahami dulu karakter estetik dan konteks budayanya. Tanpa itu, hasil gambar AI bisa tampak modern, bahkan melenceng jauh dari akar sejarahnya. Nah, artikel ini akan membimbingmu langkah demi langkah menyusun prompt yang efektif agar hasil fotomu benar-benar terasa seperti potret dari masa keemasan Majapahit.
Mengenal Estetika dan Nuansa Majapahit
Sebelum mulai menulis prompt, penting untuk mengenal ciri khas visual dari masa Majapahit agar hasil AI tidak “keluar jalur”. Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, berpusat di Jawa Timur, dan berdiri antara tahun 1292 hingga sekitar 1500 Masehi.
Arsitektur dan seninya menonjolkan gaya khas Jawa Timur: ukiran batu yang kaku namun berwibawa, perpaduan budaya Hindu-Buddha, serta motif lokal yang unik. Simbol yang sering muncul adalah Surya Majapahit—matahari dengan delapan hingga sembilan sinar, mewakili dewa-dewa penjaga arah mata angin.
Dalam hal busana, masyarakat Majapahit dikenal mengenakan kain panjang, ikat pinggang, perhiasan emas, serta mahkota kecil bagi bangsawan. Rambut diikat rapi atau disanggul, menambah kesan elegan. Semua detail ini penting dimasukkan dalam prompt agar AI memahami konteks visual yang ingin dibangun.
Komponen Penting dalam Membuat Prompt Bertema Majapahit
Agar hasil foto AI tampil autentik dan bernuansa sejarah, kamu perlu memperhatikan beberapa elemen utama berikut ini.
1. Subjek Utama
Tentukan tokoh atau adegan yang ingin digambarkan. Misalnya:
-
Prajurit Majapahit yang gagah berdiri di depan benteng batu
-
Ratu Majapahit dengan busana keemasan di dalam istana
-
Pasar pelabuhan dengan kapal kayu dan pedagang dari berbagai negeri
-
Upacara kerajaan dengan latar candi megah dan obor menyala
2. Busana dan Aksesori
Gunakan deskripsi pakaian khas era tersebut, seperti:
-
Kain songket atau tenun dengan pola emas
-
Ikat kepala, sabuk, dan mahkota kecil
-
Kalung emas, gelang, serta keris berpamor
-
Elemen budaya seperti kamalaka atau simbol bunga teratai
3. Lingkungan dan Latar Belakang
Deskripsikan suasana sekitar agar AI bisa membentuk atmosfer yang tepat. Contoh:
-
Candi batu dengan relief halus
-
Pelabuhan kayu di bawah langit senja
-
Desa Majapahit dengan rumah-rumah bambu dan pepohonan tropis
-
Benteng batu atau halaman istana dengan patung penjaga
4. Pencahayaan dan Suasana
Pilih pencahayaan yang memperkuat nuansa.
Kamu bisa menggunakan istilah seperti:
-
Golden hour lighting
-
Warm sunlight with cinematic glow
-
Soft shadow from torches at night
-
Epic heroic mood with dramatic lighting
5. Gaya Visual
Gaya visual menentukan kesan akhir. Untuk kesan realistis, gunakan:
-
Ultra-realistic 8K
-
Cinematic composition
-
Depth of field
-
Dramatic lighting and rich texture
Jika ingin gaya yang lebih artistik, bisa tambahkan kata:
-
Digital painting, fantasy art, atau oil painting on canvas.
6. Warna dan Tekstur
Pilih warna yang menggambarkan kehangatan dan kemegahan masa lalu, seperti:
-
Emas, merah bata, cokelat kayu tua, hitam lembut, dan biru tua.
Tekstur seperti batu pahat, kayu lapuk, dan kain halus menambah kesan realistis pada hasil akhir.
7. Detail Budaya dan Historis
Jangan lupa menambahkan elemen khas Jawa Timur seperti:
-
Relief wayang
-
Arsitektur bata merah
-
Motif bunga kamalaka
-
Simbol Surya Majapahit di latar belakang
Langkah-Langkah Praktis Menyusun Prompt AI Bertema Majapahit
Langkah 1: Tentukan Subjek dan Adegan
Contoh:
“A Majapahit queen standing on a palace terrace during sunset, with golden ornaments and intricate batik cloth.”
Langkah 2: Tambahkan Busana dan Aksesori
“Wearing gold-embroidered batik, jade necklace, traditional hair bun, small golden crown.”
Langkah 3: Tentukan Latar dan Suasana
“Ancient stone temple surrounded by tropical garden, warm sunlight, orange sky, cinematic glow.”
Langkah 4: Pilih Gaya Visual
“Ultra-realistic 8K, cinematic film still, dramatic lighting, detailed fabric texture.”
Langkah 5: Masukkan Unsur Budaya dan Historis
“Inspired by 14th-century East Javanese reliefs, Surya Majapahit emblem subtly visible, traditional stone carvings.”
Contoh Prompt Lengkap
“A majestic Majapahit king standing aboard a large wooden trading ship at sunset, wearing gold-embossed batik cloth, ornate necklace and kris with carved hilt, tropical sea mist around, ancient stone harbor with carved relief walls, ultra-realistic 8K, cinematic film still, warm golden light, depth of field, richly textured fabrics and weathered wood, inspired by 14th-century East Javanese art, Surya Majapahit sun-emblem subtly in the background.”
Kamu bisa menyesuaikannya dengan versi sendiri. Ganti suasana, busana, atau latar agar lebih personal, tapi tetap menjaga nilai budaya dan keaslian era Majapahit.
Tips Tambahan agar Hasilnya Lebih Hidup dan Autentik
-
Gunakan referensi visual. Lihat foto candi, arca, atau situs arkeologi di Jawa Timur agar prompt lebih akurat.
-
Bereksperimen dengan gaya. Tambahkan “digital painting” atau “fantasy art” untuk nuansa seni yang berbeda.
-
Perhatikan komposisi. Gunakan kata seperti wide angle, close-up, atau low angle untuk framing yang dramatis.
-
Gunakan teks negatif. Hindari elemen modern seperti “no skyscrapers” atau “no modern clothing”.
-
Perhatikan etika. Meski hasil buatan AI, pastikan tidak menyinggung budaya dan tetap menghormati nilai sejarah.
Penutup
Dengan memahami estetika, sejarah, dan elemen visual Majapahit, kamu bisa membawa AI “melintasi waktu” untuk menciptakan karya yang terasa epik dan autentik. Kunci utamanya adalah detail dan konsistensi—mulai dari pakaian, arsitektur, hingga pencahayaan.
Jadi, jangan ragu bereksperimen. Mulailah dengan satu prompt, ubah beberapa kata, dan lihat bagaimana hasilnya berevolusi menjadi potret megah kerajaan terbesar di masa lalu Nusantara.
