RUPS BRI Digelar Hari Ini, Investor Menanti Kepastian Dividen Interim 2025

MataBerita – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang digelar hari ini, Rabu (17/12/2025), menjadi salah satu agenda yang paling

Redaksi

RUPS BRI
RUPS BRI

MataBerita – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang digelar hari ini, Rabu (17/12/2025), menjadi salah satu agenda yang paling disorot pelaku pasar. Bukan tanpa alasan, investor menaruh harapan besar pada kepastian pembagian dividen interim dari bank pelat merah tersebut.

Sebagai salah satu emiten perbankan BUMN dengan rekam jejak dividen yang konsisten, BBRI dikenal tidak pernah absen membagikan dividen dalam lebih dari satu dekade terakhir. Konsistensi ini membuat saham BRI kerap menjadi incaran investor berorientasi pendapatan (income investor), terutama di tengah fluktuasi pasar saham.

Di sisi lain, pergerakan saham BBRI sepanjang tahun ini masih mengalami tekanan. Kondisi tersebut justru membuka peluang menarik, karena potensi imbal hasil dividen (dividend yield) bisa menjadi semakin atraktif jika kebijakan pembagian dividen tetap dipertahankan.

RUPS BRI 2025 Jadi Penentu Arah Dividen Interim

RUPS BRI yang digelar hari ini diperkirakan akan membahas sejumlah agenda strategis, termasuk laporan kinerja keuangan, penggunaan laba bersih, hingga kebijakan pembagian dividen interim. Bagi investor, poin terakhir menjadi fokus utama.

Selama beberapa tahun terakhir, BRI dikenal memiliki rasio pembagian dividen atau dividend payout ratio (DPR) yang tergolong tinggi. Pada tahun buku 2023, DPR BBRI bahkan mencapai sekitar 85%, mencerminkan komitmen manajemen dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Dengan pola tersebut, pasar berharap kebijakan dividen pada tahun buku berjalan tidak akan jauh berbeda. Apalagi, dividen final yang dibagikan sebelumnya tercatat memberikan dividend yield di atas 9%, sebuah angka yang tergolong menarik untuk saham perbankan besar.

Baca Juga:  Harga Emas Perhiasan Hari Ini 17 Desember 2025: Kadar 24 Karat Rp 2.240.000 Per Gram

Saham BBRI Turun, Dividend Yield Berpotensi Lebih Menarik

Sepanjang tahun berjalan, saham BBRI tercatat masih terkoreksi sekitar 9%. Penurunan harga saham ini membuat potensi imbal hasil dividen menjadi lebih besar, selama nominal dividen yang dibagikan relatif stabil.

Pada penutupan perdagangan Selasa (16/12/2025), saham BBRI berada di level Rp3.690 per lembar. Dengan harga tersebut, ekspektasi pembagian dividen interim menjadi semakin relevan bagi investor yang mencari peluang cuan dari dividen.

Pasar memperkirakan dividen interim yang dibagikan dari laba tahun buku berjalan setidaknya setara dengan tahun sebelumnya, yakni Rp135 per saham. Jika asumsi ini terealisasi, investor berpotensi memperoleh imbal hasil sekitar 3,7% hanya dari dividen interim.

Proyeksi Total Dividen BBRI Tahun Buku 2025

Jika melihat proyeksi kinerja ke depan, potensi total dividen BBRI masih cukup menjanjikan. Dengan asumsi dividend payout ratio tahun buku 2025 dapat dipertahankan di kisaran 85% dan estimasi laba per saham (EPS) sebesar 358,75, maka total dividen yang berpeluang dibagikan mencapai sekitar Rp305 per saham.

Dari jumlah tersebut, sebagian telah direalisasikan melalui dividen interim sebesar Rp135 per saham. Artinya, dividen final yang masih berpotensi dibagikan berada di kisaran Rp170 per saham.

Apabila skenario ini terealisasi, maka total imbal hasil dividen BBRI sepanjang tahun buku 2025 akan semakin solid. Hal ini sekaligus memperkuat posisi BRI sebagai salah satu saham perbankan dengan konsistensi dividen terbaik di Bursa Efek Indonesia.

Kinerja Keuangan BRI hingga Kuartal III-2025

Dari sisi fundamental, BRI secara konsolidasi membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp41,23 triliun hingga akhir kuartal III-2025. Angka ini tercatat turun 9,10% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp45,36 triliun.

Baca Juga:  Harga Emas Hari Ini Minggu 19 Oktober 2025: Antam & UBS Melonjak, Ini Daftar Terbarunya!

Meski laba mengalami penurunan, kinerja pendapatan bunga bersih masih menunjukkan tren positif. Mengacu pada laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan bunga bersih BRI dalam sembilan bulan pertama 2025 mencapai Rp110,99 triliun, tumbuh 2,9% yoy dari Rp107,86 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Penyaluran Kredit Masih Tumbuh, UMKM Tetap Dominan

Pada fungsi intermediasi, penyaluran kredit BRI hingga 30 September 2025 tercatat sebesar Rp1.438,11 triliun. Nilai ini tumbuh 6,26% yoy, mencerminkan peran BRI sebagai motor penggerak pembiayaan nasional, khususnya di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dari total kredit tersebut, porsi kredit UMKM mencapai Rp1.150,73 triliun atau sekitar 80,02% dari total portofolio kredit. Komposisi ini menegaskan fokus BRI yang konsisten dalam mendukung sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Risiko Kredit dan Likuiditas Tetap Terkelola

Seiring pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross BRI tercatat naik menjadi 3,29%, sementara NPL net berada di level 1,04%. Meski demikian, tingkat perlindungan risiko BRI masih tergolong kuat dengan NPL coverage ratio mencapai 183,09%.

Dari sisi pendanaan, BRI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.474,78 triliun pada kuartal III-2025, tumbuh 8,24% yoy. Komposisi dana murah atau current account saving account (CASA) tercatat sebesar 67,65%, yang membantu menjaga efisiensi biaya dana.

Dengan struktur pendanaan tersebut, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) BRI berada di level 87,05% per sembilan bulan pertama 2025. Total aset BRI pun meningkat menjadi Rp2.123,45 triliun pada periode yang sama.

Konsistensi Dividen Jadi Daya Tarik Utama BBRI

Dengan fundamental yang relatif solid dan rekam jejak dividen yang konsisten, RUPS BRI hari ini menjadi momentum penting bagi investor. Kepastian pembagian dividen interim diharapkan dapat menjadi sentimen positif di tengah volatilitas pasar dan tekanan harga saham.

Jika manajemen mampu mempertahankan kebijakan dividen seperti tahun-tahun sebelumnya, BBRI berpotensi tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mengincar kombinasi antara stabilitas fundamental dan imbal hasil dividen yang menarik.

Ikuti Kami di Google News

Related Post