MataBerita – BPJS Kesehatan bukan sekadar program biasa. Bagi jutaan masyarakat Indonesia, kehadiran program ini adalah jaminan akses kesehatan yang aman dan terjangkau. Sejak pertama kali diberlakukan, BPJS telah menjadi tumpuan banyak keluarga untuk mendapatkan layanan medis tanpa biaya yang membebani.
Seiring waktu, pemerintah terus melakukan penyesuaian agar program ini tetap berjalan optimal dan berkelanjutan. Salah satu bentuk penyesuaian tersebut adalah pembaruan besaran iuran bulanan. Per Oktober 2025, tarif iuran BPJS Kesehatan kembali diperbarui sesuai kebutuhan pembiayaan nasional.
Karena itu, penting bagi setiap peserta BPJS untuk mengetahui tarif terbaru agar tidak mengalami kendala saat membutuhkan layanan kesehatan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya mulai dari jenis peserta, rincian tarif terbaru, hingga cara pembayarannya.
Jenis Peserta BPJS Kesehatan
Sebelum membahas tarif terbaru, penting untuk memahami kategori peserta BPJS Kesehatan. Setiap kategori memiliki ketentuan dan cara pembayaran iuran yang berbeda-beda.
1. Pekerja Penerima Upah (PPU) Penyelenggara Negara (PN)
Kategori ini mencakup pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI/Polri, pejabat negara, hingga pegawai non-PNS. Iuran mereka dipotong langsung dari gaji sesuai ketentuan pemerintah.
2. Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU)
Termasuk pekerja mandiri seperti pengusaha, wiraswasta, freelancer, hingga pekerja lepas. Mereka wajib membayar iuran BPJS Kesehatan secara pribadi setiap bulan.
3. Bukan Pekerja
Kategori ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap namun ingin mendapatkan perlindungan kesehatan dengan menjadi peserta mandiri.
4. Peserta Bantuan Iuran (PBI)
PBI dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu. Seluruh iuran peserta PBI sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah, sehingga mereka tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa beban biaya.
Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Oktober 2025
Pemerintah resmi mengumumkan tarif iuran terbaru yang berlaku mulai Oktober 2025. Tarif ini ditetapkan untuk memastikan keberlangsungan program jaminan kesehatan nasional. Berikut rinciannya untuk peserta mandiri:
| Kelas | Besaran Iuran | Fasilitas | Tanggungan Pemerintah | Total Dibayar Peserta |
|---|---|---|---|---|
| Kelas 1 | Rp150.000/orang/bulan | Ruang rawat inap kelas 1 | – | Rp150.000 |
| Kelas 2 | Rp100.000/orang/bulan | Ruang rawat inap kelas 2 | – | Rp100.000 |
| Kelas 3 | Rp35.000/orang/bulan | Ruang rawat inap kelas 3 | Rp7.000 | Rp28.000 |
Untuk peserta PBI-JK, seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah pusat, sehingga peserta tidak perlu membayar apa pun.
Iuran untuk Pekerja dan Instansi Pemerintah
Bagi peserta kategori Pekerja Penerima Upah, baik di sektor swasta maupun instansi pemerintah, perhitungan iuran sedikit berbeda karena menggunakan sistem persentase dari gaji.
-
Total iuran: 5% dari gaji bulanan
-
4% ditanggung oleh pemberi kerja
-
1% ditanggung oleh pekerja
-
Jika ada tambahan anggota keluarga seperti anak keempat, orang tua, atau mertua, maka akan dikenakan tambahan iuran sebesar 1% dari gaji per orang.
Khusus Veteran dan Perintis Kemerdekaan
Besaran iuran ditetapkan 5% dari 45% gaji pokok PNS golongan III/a dengan masa kerja 14 tahun. Seluruh iuran ini ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Cara Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan
Agar status kepesertaan tetap aktif dan layanan kesehatan tidak terhenti, peserta wajib membayar iuran tepat waktu setiap bulan. Pemerintah telah menyediakan berbagai kanal pembayaran yang mudah diakses:
1. Melalui Bank dan ATM
Peserta dapat membayar iuran lewat bank mitra atau mesin ATM dengan memasukkan nomor kepesertaan BPJS.
2. Mobile Banking
Pembayaran dapat dilakukan secara praktis melalui aplikasi mobile banking dari berbagai bank.
3. Kantor Pos
Peserta juga dapat membayar langsung di kantor pos terdekat.
4. Minimarket
Jaringan ritel seperti Alfamart dan Indomaret juga melayani pembayaran iuran BPJS.
5. Aplikasi Mobile JKN
Pembayaran secara online dapat dilakukan melalui Mobile JKN, aplikasi resmi BPJS Kesehatan.
Catatan penting: Keterlambatan pembayaran akan menyebabkan layanan BPJS Kesehatan dinonaktifkan sementara. Status kepesertaan akan aktif kembali setelah tunggakan lunas.
Kenapa Bayar Tepat Waktu Itu Penting?
Membayar iuran BPJS Kesehatan secara rutin bukan hanya kewajiban peserta, tapi juga bentuk kontribusi untuk keberlangsungan sistem jaminan kesehatan nasional. Dengan membayar tepat waktu, peserta memastikan dirinya dan keluarga tetap memiliki akses terhadap layanan kesehatan kapan pun dibutuhkan.
Bayangkan ketika tiba-tiba harus dirawat, tapi status kepesertaan nonaktif karena lupa membayar iuran—hal seperti ini tentu bisa menjadi masalah besar. Jadi, disiplin membayar setiap bulan adalah langkah kecil yang sangat berarti.
Tips Agar Tidak Telat Bayar Iuran BPJS Kesehatan
-
Gunakan fitur auto debit dari bank untuk pembayaran otomatis setiap bulan.
-
Pasang pengingat tanggal pembayaran di ponsel atau kalender digital.
-
Bayar lebih awal dari tanggal jatuh tempo untuk menghindari keterlambatan.
-
Manfaatkan aplikasi Mobile JKN agar pembayaran lebih praktis tanpa perlu antre.
Penutup
Cek iuran BPJS Kesehatan secara berkala adalah langkah cerdas agar Anda selalu siap kapan pun membutuhkan layanan medis. Tarif iuran Oktober 2025 ini diharapkan mampu menjaga keberlangsungan program sekaligus memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta.
Pastikan Anda membayar iuran tepat waktu, memahami kategori kepesertaan, dan memanfaatkan berbagai kemudahan pembayaran yang tersedia. Kesehatan adalah investasi jangka panjang — dan BPJS Kesehatan membantu menjaganya dengan biaya terjangkau.
