JAKARTA, mataberita.co.id__ Komisi IV DPR RI mengkritik Kementerian Pertanian (Kementan) terkait penyediaan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Dalam rapat dengar bersama Komisi IV, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah mengatakan. Pihaknya akan membeli vaksin PMK sebanyak tiga juta dari Perancis. Namun, saat ini pihaknya tengah menyediakan dana yang bersumber dari APBN untuk membeli satu juta vaksin terlebih dahulu.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR fraksi PDIP sekaligus pimpinan rapat Sudin menuding Kementan berbohong terkait penyediaan vaksin itu. “Setahu saya, Perancis belum ada deal sama you. You jangan bohongi saya, saya bisa cek ini,” ujarnya dalam rapat tersebut, pada Kamis (02/06/2022). Dia juga mengatakan. Sebaiknya Kementan jujur. Jika penyediaan vaksin tidak bisa dibeli dari Prancis, Kementan bisa membeli vaksin dari Malaysia, Vietnam, atau Australia. “Itu loh maksud saya. Jangan anda bilang tiga juta beli di Prancis. Prancis belum jual kok,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sudin juga mengkritisi tindakan Kementan yang mengunjungi Brasil untuk meminta kerja sama terkait penanggulangan PMK. Hal tersebut tidak tepat. Pasalnya Brasil saja belum berhasil menangani PMK. “Hasilnya itu belajar sama orang yang enggak punya kemampuan. Brasil itu secara country, kita tidak bisa zona, secara country ya itu masih PMK,” ujarnya. Oleh karena itu, dia menyarankan Kementan untuk belajar dari Australia. Sebab, negara itu sudah jelas berhasil menangani PMK.
KLIK JUGA : Sejumlah Investasi Ilegal Berbasis Judi Online Diproses, Yagoal Online Kapan Gilirannya?
Discussion about this post