MataBerita – Pemerintah terus menggenjot penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran, salah satunya melalui program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Di tengah kebutuhan masyarakat yang masih tinggi, banyak keluarga penerima manfaat (KPM) kini ingin memastikan satu hal penting: apakah saldo bantuan sudah masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mereka atau belum.
Kabar baiknya, proses pengecekan kini jauh lebih mudah. Pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai KPM tidak lagi harus bolak-balik ke kantor kelurahan atau menunggu informasi dari pihak lain. Dengan perangkat sederhana seperti ponsel atau akses ATM terdekat, status bantuan bisa dicek secara mandiri.
Apa Itu BPNT dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)?
BPNT merupakan program bantuan sosial pangan dari pemerintah yang disalurkan dalam bentuk saldo non-tunai. Dana ini hanya dapat digunakan untuk membeli bahan pangan pokok, seperti beras, telur, daging, sayuran, dan sumber protein lainnya di e-warong atau warung mitra pemerintah.
Sementara itu, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah kartu yang diterbitkan oleh bank-bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN) sebagai alat utama penyaluran bantuan sosial. KKS berfungsi layaknya kartu debit, tetapi penggunaannya dibatasi khusus untuk program bansos.
Menurut Kementerian Sosial (Kemensos), skema non-tunai ini dirancang agar bantuan lebih tepat guna, transparan, dan meminimalkan penyalahgunaan dana.
Berapa Besaran Bantuan BPNT 2025?
Setiap KPM BPNT menerima bantuan senilai Rp200.000 per bulan. Namun, dalam praktik penyalurannya, bantuan ini umumnya dicairkan per dua bulan sekali.
Artinya, dalam satu tahap pencairan, KPM akan menerima saldo sebesar Rp400.000 di rekening KKS masing-masing. Jika dihitung dalam satu tahun, total bantuan BPNT bisa mencapai Rp2.400.000 per KPM, tergantung kebijakan penyaluran dan kelengkapan data penerima.
Kemensos menegaskan bahwa pencairan dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan kesiapan data serta anggaran negara.
Cara Cek KKS Online dengan NIK Lewat Website Resmi Kemensos
Salah satu cara paling aman dan dianjurkan untuk mengetahui status penerima BPNT adalah melalui situs resmi Kemensos. Metode ini berguna untuk memastikan apakah NIK Anda terdaftar sebagai penerima bantuan.
Langkah-langkah cek penerima BPNT 2025:
-
Buka browser di ponsel atau komputer Anda.
-
Kunjungi laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.
-
Isi data wilayah sesuai domisili pada KTP, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
-
Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
-
Ketik kode captcha yang muncul di layar.
-
Klik tombol Cari Data.
Jika NIK Anda terdaftar sebagai penerima BPNT, sistem akan menampilkan tabel berisi nama penerima, jenis bantuan, status, serta periode penyaluran. Sebaliknya, jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
Pihak Kemensos mengingatkan agar masyarakat memastikan data yang diinput benar dan sesuai identitas kependudukan untuk menghindari hasil pencarian yang keliru.
Cara Cek Saldo BPNT di Rekening KKS Lewat ATM
Setelah memastikan status sebagai penerima, langkah berikutnya adalah mengecek apakah saldo BPNT sudah masuk ke rekening KKS. Cara ini bisa dilakukan melalui ATM bank penyalur.
Langkah cek saldo KKS di ATM:
-
Datangi ATM bank Himbara sesuai penerbit KKS Anda (BRI, BNI, atau Mandiri).
-
Masukkan kartu KKS ke mesin ATM.
-
Input PIN dengan benar.
-
Pilih menu Cek Saldo.
-
Saldo bantuan BPNT akan muncul di layar.
Metode ini menjadi pilihan banyak KPM karena cepat dan tidak memerlukan koneksi internet.
Alternatif Cara Cek KKS Online Tanpa ke ATM
Selain ATM, ada beberapa alternatif lain yang bisa digunakan untuk mengecek saldo BPNT:
1. Melalui e-Warong
KPM dapat mendatangi e-warong mitra pemerintah. Petugas biasanya membantu mengecek saldo menggunakan mesin EDC sebelum transaksi pembelian bahan pangan dilakukan.
2. Layanan Mobile Banking (Terbatas)
Pada beberapa daerah, bank penyalur menyediakan akses terbatas melalui aplikasi mobile banking untuk melihat saldo KKS. Namun, fitur ini tidak tersedia di semua wilayah dan tetap bergantung pada kebijakan bank masing-masing.
3. Pendamping Sosial
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) atau petugas sosial di desa/kelurahan juga dapat membantu mengecek status dan saldo bantuan, terutama bagi KPM lansia atau yang mengalami kesulitan akses.
Pentingnya Terdaftar di DTKS Kemensos
Agar bisa menerima BPNT, data keluarga harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kemensos. DTKS menjadi basis utama penetapan penerima berbagai bantuan sosial.
Kemensos dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa ketidaksesuaian data DTKS, seperti perubahan alamat, status pekerjaan, atau komposisi keluarga, bisa menyebabkan bantuan tertunda atau bahkan tidak cair.
Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan rutin memperbarui data melalui pemerintah desa atau kelurahan setempat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Saldo BPNT Belum Cair?
Jika Anda sudah terdaftar sebagai penerima BPNT tetapi saldo belum masuk, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
-
Pastikan jadwal penyaluran tahap berjalan memang sudah dimulai.
-
Cek kembali data di situs cekbansos.kemensos.go.id.
-
Tanyakan ke pendamping sosial atau perangkat desa.
-
Pastikan KKS masih aktif dan tidak terblokir.
Menurut keterangan Kemensos, keterlambatan pencairan umumnya disebabkan oleh proses administrasi, sinkronisasi data, atau kendala teknis perbankan, bukan karena penghapusan sepihak.
Dampak BPNT bagi Ketahanan Pangan Keluarga
Program BPNT terbukti membantu menjaga ketahanan pangan keluarga prasejahtera. Dengan bantuan non-tunai, keluarga dapat memilih sendiri bahan pangan sesuai kebutuhan, sehingga lebih fleksibel dan tepat guna.
Selain itu, skema ini juga mendorong perputaran ekonomi lokal melalui e-warong dan pedagang kecil di sekitar lingkungan KPM.
Kesimpulan
Mengetahui cara cek KKS online dengan NIK menjadi hal penting bagi penerima BPNT agar tidak ketinggalan informasi pencairan bantuan. Dengan memanfaatkan situs resmi Kemensos, ATM bank penyalur, atau bantuan e-warong, masyarakat kini bisa memantau status dan saldo bansos secara mandiri.
Pastikan data kependudukan selalu valid, KKS aktif, dan ikuti informasi resmi dari pemerintah agar bantuan yang menjadi hak Anda dapat dimanfaatkan secara optimal.
